A man is a success,
if he gets up in the morning,
and gets to bed at night,
and in between...
he does what he wants to do.
Bob Dylan.

a bunch of this and that

Juli 24, 2007

obsesi di depan mata

the cure.
band inggris legendaris ini akan menggelar konsernya di singapore.
saya langsung semangat begitu mendengar berita ini. maklum, saya adalah penggemar mereka sejak lama.
langsung saja saya mengecek rekening hasil kerja saya, di salah satu majalah remaja. begitu melihat saldonya, saya langsung berpikir,
"hm, kayaknya cukup nih kalo cuma buat 3 harian disana."
langkah selanjutnya adalah membuka website official the cure, cek dimana saya bisa memesan tiket 'maha' itu.
ternyata ticketingnya di organisir oleh sistic. saya ingat, di salah satu pusat perbelanjaan, ada tuh!
tempat memesan tiket sudah diketahui, sekarang saatnya cari partner.
beruntung saya! teman saya yang terbilang mirip wajahnya, tiba-tiba menelfon ke telefon seluler saya. dia menanyakan apakah saya berangkat ke singapore.
dengan suka cita saya menjawab,
"iya nyet! gw juga nonton kok! barengan ya kita!"
telefon ditutup, wajah tersenyum.
jadi juga melihat robert smith di depan mata, menyanyikan trust, pikir saya.

tambahan lagi, ternyata ada partner baru yang kemudian bergabung.
"vin, gw nonton the cure! gw udah pesen tiketnya online. sama christian juga!"
ujar teman saya lewat telefon.
bagus! pikir saya.
makin rame yang ikut, makin seru! ditambah lagi, orang yang satu ini masih berhutang uang dalam jumlah yang lumayan pada saya.
lumayan lah untuk tambahan belanja disana, hahaha!
sialnya, saya baru ingat kalau saudara saya disana sudah tidak tinggal di apartemen miliknya sendiri. melainkan ngekos di rumah salah satu temannya.
damn! mau ditaruh dimana 4 orang ini?
putar otak, yang terpikir cuma mencari hotel murah untuk tinggal selama 2 malam.
ternyata, partner yang terakhir bergabung hanya tinggal selama 1 malam di singapore.
berarti, hanya 2 orang termasuk saya yang tinggal selama 3 hari 2 malam disana.
langsung saya hubungi saudara saya. menanyakan perihal kemungkinan menginap di kamarnya.
"wah, kalo cuma 2 orang sih cukup. tapi kalo 4 orang kayaknya nggak cukup."
jawaban yang cukup membingungkan. bagaimana pun, kami harus tetap tinggal berempat selama disana.
saya pikir, baiklah. kami berempat tinggal di hotel dulu selama 1 malam. lalu, setelah 2 partner terakhir itu pulang, kami berdua akan menumpang di tempat saudara saya.
ya! hanya itu jalan satu-satunya. tidak mungkin kami terpisah-pisah disana. akan mengurangi kenikmatan berlibur nantinya, pikir saya.
baiklah! semua sudah terencana, mudah-mudahan saja trip kali ini berjalan lancar.
sekarang saatnya mengobrak abrik hard disk komputer, dan memutar terus lagu-lagu the cure seharian. untuk mengingatkan kembali, betapa memorablenya lagu-lagu mereka bagi kehidupan saya.

cheers!

soundtrack for today:
- the cure: doing the unstuck
- the cure: a letter to elise