A man is a success,
if he gets up in the morning,
and gets to bed at night,
and in between...
he does what he wants to do.
Bob Dylan.

a bunch of this and that

Juni 21, 2011

Saddest Part Of A Broken Heart

Mengejar selama 2 tahun. Membangun dan menjalani selama 2 tahun. Hancur dalam 2 jam.

Kenyamanan hidup berdampingan yang sudah ada di benak, sirna begitu saja. Dukungan dan sambutan hangat itu mungkin sudah sulit dirasakan lagi. Rasa memiliki itu, entah menghilang kemana. Menguap tanpa jejak.

Konflik, pertengkaran, masalah, selisih paham, terasa seperti kenangan yang indah. Momen bahagia, mengharukan, tawa ceria yang dulu dijalani, menjadi kenangan yang menyakitkan. Mengundang derai air mata. Terkadang bisa dibendung, terkadang justru mengalir begitu saja tanpa tahu apa penyebab terbukanya bendungan tersebut.

Lantunan nada yang dulu membentuk semua kenangan saat bersama, terasa lekat. Ucapan, tulisan, suara, aksi, dan reaksi dari dirinya, jadi oase yang menyegarkan sekaligus memilukan.

Bukan, bukan masa depan lah bagian terparah dari patah hati. Saat ini, dan beberapa jam ke depan adalah jurang terdalamnya. Saat ini lah semua kenangan masa lalu datang bertubi-tubi. Seraya mengingatkan kembali, perjalanan hidup yang sudah berhasil dilalui.

Hanya butuh 2 jam, dengan halangan yang datang dari ke-2 orang tua untuk memisahkan hubungan 2 manusia, yang sudah saling tarik ulur selama 2 tahun, untuk selanjutnya menjalani hubungan indah selama 2 tahun.

The saddest part is not the ending. This is it, the saddest part of a broken heart.

Tidak ada komentar: