A man is a success,
if he gets up in the morning,
and gets to bed at night,
and in between...
he does what he wants to do.
Bob Dylan.

a bunch of this and that

Mei 25, 2008

time management

dari dulu, saya memang bermasalah dengan yang namanya waktu. mulai dari menentukan waktu, sampai pengaturan waktu.
imbasnya, saya jadi akrab dengan yang namanya telat, terlambat. image pun mulai terbentuk dengan sendirinya, si ngaret.
sebenarnya saya sudah merasakan banyak hal yang tidak enak, sebagai akibat dari kelalaian saya berurusan dengan waktu.

kampus.
kuliah saya berantakan. selain karena sifat buruk saya yang lainnya (yaitu malas), time management saya yang kacau balau sedikit banyak berpengaruh disini.
misalnya, saat saya terlalu menyepelekan masalah waktu, ujung-ujungnya saya jadi terlambat sampai di kampus. kuliah sudah dimulai.
saat itu, sebenarnya saya masih bisa masuk kelas. tapi, berkat kemalasan saya, alhasil nongkrong di kampus yang akhirnya jadi pilihan.

kantor.
dunia kerja. awalnya saya berpikir, saat saya masuk kedalam dunia kerja, sifat buruk saya sedikit banyak akan berkurang. ternyata saya salah!
berkat buruknya time management saya, pekerjaan sempat terbengkalai beberapa kali.
ditinggal pulang nara sumber? pernah!
kenapa bisa ditinggal? karena dengan suksesnya saya membuat dia menunggu di kantor selama lebih dari 4 jam!
tentu saja kerepotan lah yang saya dapat, sebagai akibatnya. soalnya saya harus mencari nara sumber pengganti, malam itu juga! dan kebetulan lagi, besok pagi jam 10 adalah deadline-nya. mampus!

baru-baru ini, hal itu kembali menimpa saya.
masih karena buruknya pengaturan waktu tentu!

dalam satu hari, saya harus melakukan beberapa kegiatan berbeda, dengan tempat yang berbeda juga.
faktor jalanan macet, tentu luput dari perhitungan saya.
maka, ada kegiatan yang berjalan dengan sukses, dan tidak terlalu sukses.

potong rambut di tempat teman? check!
mengantar orangtua? check!

sekarang tinggal bersiap menuju pernikahan teman kampus saya.

setelah bersiap-siap, tentu saya harus menjemput teman saya yang ingin bersama-sama menuju tempat pernikahan digelar. disinilah kegagalan saya terulang!

awalnya, teman saya tersebut menyarankan agar saya berangkat menuju rumahnya sekitar pukul tujuh kurang. takut macet, katanya. saya pun mengiyakan.
tapi apa yang terjadi selanjutnya?

memang dasar saya yang suka menyepelekan watu. saya baru keluar dar rumah sekitar pukul tujuh! rumahnya kan dekat, itu yang ada di pikiran saya.
ternyata, apa yang saya dapat? jalanan macet yang membuat semuanya makin berantakan!

temen saya pun mengirim sms, menanyakan saya sudah sampai dimana. balasan pun segera saya kirm. beberapa saat kemudian, teman saya malahan menelepon! mungkin dia sudah kesal dan tidak sabar terhadap keterlambatan saya.
awalnya, dia menanyakan saya ada dimana. saya pun menjawabnya. saya pikir, setelah dia mendengarkan jawaban saya, dia akan menutup teleponnya. ternyata tidak!

telepon tetap tersambung, di ujung sana dia memonitoring saya sudah sampai mana, sambil sesekali mengeluh dengan nada kesal.

"udah sampai mana sih?
"udah mau belok di bank mandiri nih."
"oh.., ok.."

10 detik kemudian.

"udah belok belum sekarang?"
"belum lah. agak macet nih."
"macet ya. ngantri emangnya? berapa mobil?"
"iya ngantri. lumayan nih. gw mobil kelima lah."
"oh..."

5 detik kemudian

"udah belok belum sekarang?"
"belum lah! aduh! tunggu sebentar ya! sabar..hehe.."

telepon pun ditutup.

4 komentar:

Anonim mengatakan...

AHUEHAHAHAHHA... nyindir gw lu ya? iyaa emang gw baweeeellll, hahaha hrsnya ganti judulnya jadi 'teman saya si cerewet kyk jam weker rusak', uahauhahaha
MAKLUM LAPER..

Unknown mengatakan...

hahaha!!
gak nyindir kok pin! ahahha..
tapi emang ngambil dari kejadian ituh!
hahaha!
beberapa saat sih sadar gw tentang pentingnya menghargai waktu, tapi kayaknya sekarang udah lewat lagi juga! hahha.

Anonim mengatakan...

mampus, makanya jangan lelet

Unknown mengatakan...

eh ge..permasalahannya bukan di leletnya..
pergerakan gw sih sigap, lo tau kan..haha!