A man is a success,
if he gets up in the morning,
and gets to bed at night,
and in between...
he does what he wants to do.
Bob Dylan.

a bunch of this and that

Juli 25, 2009

lari

di tengah hiruk pikuk hari-hari saya yang makin nggak menentu, ada kalanya saya ingin lari dari semua itu.
pergi, entah kemana. ke suatu tempat yang membuat saya merasakan hal yang berbeda.
baik di luar kota, atau di tengah kota.
kemana saja! ke tempat yang bisa membuat saya merasa sendiri. tenang dalam kesendirian.
ya. saya ingin sendiri, untuk beberapa saat. kesendirian yang menenangkan. bukan kesendirian yang membuat terpuruk.

ada kalanya duduk-duduk sendirian di sebuah coffee shop, sambil menenggak segelas kopi mocha hangat, adalah momennya.
ada kalanya pergi ke bioskop, untuk menonton sebuah film box office sendirian, adalah momennya.
ada kalanya bermobil mengitari kota jakarta, ditemani 2 kaleng bir dingin, sebungkus rokok, dan tentunya musik yang bagus, adalah momennya.
anything! apa saja! saya butuh apa pun kegiatan yang membuat saya merasa nyaman dengan kesendirian, dan sejenak lari dari hectic-nya hari-hari saya.

mungkin tidak harus pergi berlibur keluar kota, atau bahkan keluar negeri, yang membuat saya harus menghamburkan banyak uang.
karena saya sendiri merasa, masih banyak yang harus saya beli untuk saat ini.
beberapa contoh kegiatan diatas rasanya cukup untuk melarikan diri saya sejenak dari kenyataan yang ada.

sudah lama saya tidak melakukan perjalanan keliling jakarta, dengan menggunakan angkutan umum.
dulu, di masa awal kuliah, saya sering melakukan hal ini dengan sahabat-sahabat saya.
terasa menyenangkan sekali! walaupun akhir yang kami dapat seringkali adalah kelelahan luar biasa.
tapi kegiatan itu terasa menyenangkan! paling tidak, untuk saat itu.

sekarang, seiring dengan makin banyaknya kegiatan personal yang harus kami lakukan masing-masing, kegiatan itu terlupakan.
kami tidak pernah lagi berkeliling sambil tertawa dan mengumpat menggunakan angkutan trans jakarta.
kami tidak pernah lagi duduk selama berjam-jam di halte bis pinggiran jalan thamrin, menunggu bis yang mengantar kami pulang.
kami tidak pernah lagi menyusuri jalan protokol di jakarta, hanya demi melarikan diri sejenak dari kenyataan yang ada.
dan kami tidak pernah lagi dipertemukan secara tidak sengaja, di kala kami menunggu bis masing-masing. yang seringkali berakhir dengan perjalanan tanpa destinasi yang kami lakukan seharian.

ahh, kinda miss that moment.

current playlist:
- jack johnson: curious george.
- feist: let it die
- bright eyes: i'm wide awake, it's morning
- weezer: blue album

1 komentar:

inno halim mengatakan...

berjalan sendirian memang membuat kita membaca banyak hal.. seperti membuka lembaran lama sebuah buku yang sudah lama dilipat halamannya, untuk dibaca kapan.